Suka Cerita Sex Semakin Memuncak
Sebagai keluarga dari kalangan atas, menghabiskan waktu liburan berbintang lima di Nusa Dua Bali bukanlah masalah bagi keluarga Jeslyn. Selama beberapa hari Jeslyn menghabiskan waktu liburan dengan suami dan dua orang anaknya disana.
Setelah beberapa hari, suami Jeslyn mengajaknya untuk ke Lombok. Tapi dengan alasan Jeslyn merasa bosan dengan tempat itu, juga perjalanan dengan kapal fery yang yang cukup makan waktu, maka Jeslyn menolak ajakan suaminya itu.
Akhirnya suami dan kedua anaknya segera menuju Lombok tanpa Jeslyn. Jeslyn, 30 tahun, walau sudah punya anak dua orang tapi penampilan dan gayanya mirip dengan layaknya gadis kota masa kini. Wajah sangat cantik, putih, dan tubuh sintal selalu membuat lelaki manapun akan tertarik.
Salah satu nilai lebih dari rumah tangga Jeslyn adalah kebebasan yang diberikan suaminya kepada Jeslyn untuk boleh bergaul atau jalan dengan siapa saja asal Jeslyn selalu jujur kepada suaminya itu.
Hal ini terjadi karena suaminya sangat tahu akan libido Jeslyn yang sangat tinggi hingga suaminya agak kewalahan dalam melayani kebutuhan seksual Jeslyn. Dan nilai lebih dari Jeslyn adalah kejujuran kepada suaminya bila dia jalan dan main dengan pria lain.
Pagi itu di restoran hotel, ketika Jeslyn sedang makan pagi..
“Hei..!”, terdengar suara diiringi dengan tepukan tangan di pundak Jeslyn.
“Hei, Ani.. Zacky.. Pak Randi..”, sahut Jeslyn senang ketika melihat mereka bertiga.
“Mana suamimu?”, tanya Ani.
“Sedang ke Lombok dengan anak-anak”, jawab Jeslyn.
“Duduklah di sini, temani aku makan..”, kata Jeslyn.
Mereka pun segera duduk dan makan pagi bersama satu meja. Ani dan Zacky adalah teman bisnis suami Jeslyn di Jakarta, sedangkan Randi adalah seorang dokter, duda, yang jadi dokter keluarga Jeslyn. Randi dikenalkan kepada keluarga Jeslyn oleh Ani dan Zacky dulunya.
“Nanti malam kita turun yuk? Kita habiskan malam bersama di diskotik”, ajak Zacky kepada Jeslyn.
“Entahlah..”, kata Jeslyn.
“Loh kenapa? Ayolah Bu Jeslyn, kita sekali-sekali bergembira bersama”, kata Randi ikut menyela sambil tersenyum menatap Jeslyn.
“Ikutlah, Jeslyn.. Masa cuma aku seorang ceweknya..”, kata Ani.
“Baiklah kalau begitu.. Aku ikut”, kata Jeslyn sambil tersenyum.
“Kamu tinggal di kamar berapa?”, tanya Zacky kepada Jeslyn.
“Aku di suite room..”, kata Jeslyn sambil menyebutkan nomor kamarnya.
“Ha? Kalau begitu kita bersebelahan dong..”, kata Ani sambil menyebutkan nomor kamar mereka.
“Yee.. Kok aku tidak tahu, ya? Kapan kalian check in?”, tanya Jeslyn.
“Semalem. Tadinya kami mau tinggal di kamar lain, tapi karena sudah penuh, akhirnya kami ditunjukkan kamar yang masih pada kosong..”, kata Zacky.
“Tau nggak kalau kamar kita terhubung oleh connecting door, Ni?”, kata Jeslyn kepada Ani.
“Iya? Berarti kita bisa kumpul-kumpul nih..”, kata Ani girang.
“Oke deh, Jeslyn.. Nanti malam kita pergi bareng ke Diskotik, ya?’, ujar Zacky.
“Aku bawa minuman enak dari Perancis nanti..”, kata Zacky lagi.
“Baiklah. Kalian pada mau kemana?”, tanya Jeslyn.
“Kami ada keperluan dulu. Bye..”, kata Ani sambil bangkit diikuti Zacky dan Andi, lalu mereka pergi.
Malamnya, dengan memakai T-shirt ketat plus rok katun sangat mini sehingga paha mulusnya tampak dengan indah, Jeslyn berangkat dengan mereka ke diskotik.
“Kita minum dulu deh agar hangat”, kata Zacky sambil menuang minuman bawaannya ke dalam gelas dan disodorkan kepada Jeslyn.
“Okay.. Siapa takut..”, kata Jeslyn sambil meneguk minumannya.
“Hm.. Enak.. Manis.. Give me more, please.”, kata Jeslyn kepada Zacky. Zackypun segera menuang lagi minuman ke gelas Jeslyn yang sudah kosong.
“Jangan terlalu banyak, Jeslyn.. Nanti kamu jadi hot, loh..”, kata Ani sambil tertawa. Mereka tertawa-tawa sambil menikmati minuman berakohol diiringi lagu yang diputar DJ.
“Turun, yuk..”, ajak Randi kepada Jeslyn.
“Ayo..”, kata Jeslyn sambil bangkit.
Perasaannya sudah mulai terpengaruh alkohol. Akhirnya Ani dan Zacky serta Jeslyn dan Randi melantai mengikuti hentakan irama yang cepat. Sampai akhirnya ketika lagu berganti ke irama slow, Jeslyn dan Randi saling berangkulan dan berdansa mengikuti alunan irama lagu.
“Mmhh..”, Jeslyn mendesah hampir tak tedengar ketika dadanya bersentuhan dengan dada Randi.
Entah karena pengaruh alkohol atau memang karena libido Jeslyn yang tinggi, puting susu Jeslyn mengeras dan makin mengeras ketika dadanya bersentuhan dengan badan Randi. Gairah Jeslyn bangkit karenanya. Tapi Jeslyn masih bisa menahan dirinya.
Mereka terus menikmati waktu yang ada sambil meneguk minuman hingga wajah mereka memerah. Jeslyn benar-benar menikmati malam itu selagi bisa bebas dari beban pekerjaan dan anak-anaknya. Sampai ketika waktu menunjukkan jam 1.00 pagi mereka segera pulang ke hotel.
“Kita ngobrol di kamar saja, yuk?”, kata Zacky.
“Okay.. Nanti aku buka connecting door-nya”, kata Jeslyn sambil berlalu menuju kamarnya.
Sementara Ani, Zacky dan Randi masih duduk-duduk di lobby. Sesampai di kamar, Jeslyn segera membuka connecting door-nya, lalu dia ketuk pintu sebelahnya. Tidak ada jawaban.
“Ah, masih pada di bawah barangkali..”, pikir Jeslyn sambil merebahkan badannya di ranjang.
Hampir setengah jam menunggu, ternyata mereka tidak datang juga. Akhirnya Jeslyn memutuskan untuk berendam air hangat dan mandi selama beberapa menit.
“Hei.. Sorry kami kelamaan..”, suara Ani yang tiba-tiba masuk kamar mandi mengagetkan Jeslyn yang baru saja memakai kimono.
“Zacky dan Randi di ruang tengah..”, kata Ani lagi sambil agak sempoyongan.
“Kamar kamu enak juga ada ruang tamunya.. Kita bisa ngobrol disini..”, kata Ani lagi.
“Shit!! Ngapain kumpul di kamar aku?”, bisik hati Jeslyn.
“Hei perempuan! Cepatlah kemari.. Kita habiskan sisa minuman tadi”, terdengar suara Zacky memanggil. Akhirnya mereka berempat lagi-lagi meneguk bergelas alkohol yang dibawa Zacky.
“Ohh.. Gawat! Kenapa aku jadi pengen..”, hati Jeslyn berbisik ketika pengaruh alkohol mulai menjalar di tubuhnya.
Terasa oleh Jeslyn buah dada serta puting susunya mulai mengeras lagi, sementara memeknya terasa berdenyut basah menahan gairah..
“Aku akan hirup udara segar dulu..”, kata Jeslyn sambil bangkit agak terhuyung menuju teras. Dihirupnya udara malam dalam-dalam untuk mengurangi sesuatu di dalam tubuhnya yang mulai menggoda imannya.
“Ohh..”, tiba-tiba terdengar suara Zacky mendesah keras dari dalam. Jeslyn segera melongokan kepalanya untuk melihat apa yang terjadi.
“Oh my God!”, batin Jeslyn ketika melihat apa yang terjadi. Gairah dan denyutan memeknya semakin terasa menggoda.
Di depan matanya, Jeslyn melihat bagaimana Ani berciuman dengan suaminya di kursi sambil tangannya mengocok penis Zacky yang sudah tegak. Celana Zacky hanya di buka dan diperosotkan sebatas pahanya saja.
“Ohh.. Cepat hisap penis aku, bitch!”, kata Zacky kepada Ani. Dengan serta merta Ani menurunkan kepalanya, lalu dengan segera penis Zacky sudah dilahapnya sambil tetap dikocok pelan.
“Ooh..”, desah Zacky ketika lidah Ani menjilati kepala penisnya sambil batangnya tetap dikocok tangan Ani.
“Apa yang harus aku lakukan?”, batin Jeslyn ketika melihat penis Zacky yang basah di jilat dan dihisap mulut Ani.
Gairahnya semakin memuncak. Dengan mata agak nanar terus dilihatnya Ani dan Zacky. Antara sadar dan tidak, tak terasa oleh Jeslyn ketika Randi menempelkan tubuhnya dari belakang. Tangan Randi menyusuri kaki Jeslyn dari betis sampai paha lalu naik ke pantat Jeslyn yang belum sempai memakai pakaian dalam sejak selesai mandi tadi.
“Hei! Pak Randi ngapain?!”, kata Jeslyn kaget sambil menepis tangan Randi dari pantatnya.
“Kita sama-sama tahu sama-sama mau kan..”, kata Randi sambil mendekati Jeslyn.
Jeslyn segera menghindar dan berlari menuju kamarnya melewati Ani dan Zacky yang sedang asyik melakukan oral seks. Ani dan Zacky sampai kaget dan menghentikan cumbuan mereka ketika melihat Jeslyn melintas.
Di dalam kamarnya Jeslyn masih bingung dan teringat akan oral seks Ani dan Abeim serta perlakuan Randi kepadanya. Sebetulnya gairah Jeslyn sudah sangat memuncak saat itu, tapi entah kenapa masih ada rasa ragu di hatinya.
“Ada apa, Jeslyn?”, tiba-tiba Ani masuk kamar dan menghampiri Jeslyn yang masih berdiri.
“Entahlah, An.. Aku.. Aku aku tak tahu..”, kata Jeslyn sambil melepas kimono lalu segera memakai celana dalamnya.
Tapi ketika Jeslyn akan memakai memakai Bra, tiba-tiba Ani memeluknya dari belakang hingga Jeslyn tidak jadi memakai Bra tersebut.
“Ayolah Jeslyn, kita nikmati malam ini..”, bisik Ani ke telinga Jeslyn.
“Mmhh..”, desah Jeslyn ketika tangan Ani mengusap seluruh badannya. Usapan dan belaian tangan Ani kembali mengobarkan gairah Jeslyn yang sempat surut.
“Kapan lagi kita bisa bersama seperti ini?”, bisik Ani lagi sambil tangannya meremas kedua buah dada Jeslyn dari belakang.
“Ohh..”, desah Jeslyn sambil terpejam menikmati sensasi jari tangan Ani ketika memainkan dan memelintir puting susunya.
“Mmhh.. Ohh..”, desah Jeslyn makin keras ketika lidah dan bibir Ani menyusuri telinga, tengkuk dan lehernya sembari tangannya tetap meremas dan memainkan puting susu Jeslyn.
“Nikmati saja malam ini..”, bisik Ani sambil membalikan badan Jeslyn dan merebahkannya di ranjang.
“Oww..”, jerit lirih Jeslyn ketika lidah dan bibir Ani menciumi dan menjilati buah dada serta puting susunya.
“Aniihh.. Oohhsshh..”, jerit Jeslyn makin keras ketika jari Ani masuk ke celana dalam dan menggosok memeknya.
Tubuh Jeslyn menggeliat terbawa rasa nikmat dan terlepasnya himpitan gairah yang tertahan sebelumnya.
“Kamu menyukai ini?”, bisik Ani sambil lidah dan mulutnya turun menyusuri perut sementara tangannya melepas celana dalan yang dipakai Jeslyn.
“Ohh.. Anniihh..”, jerit Jeslyn ketika ada rasa nikmat yang menjalar ketika lidah Ani dengan liar menyusuri belahan memeknya.
“Ohh Ani.. Enakkhh”, desah Jeslyn waktu lidah Ani menjilati kelentit dan sesekali mengulumnya.
“Anniihh.. Akku.. Keluarrhh..!”, jerit Jeslyn sambil menggelinjang dan mendesakan kepala Ani ke memeknya ketika ada semburan hangat terasa di memeknya yang disertai rasa nikmat yang luar biasa.
Ani tersenyum sambil bangkit lalu memeluk dan melumat bibir Jeslyn.
“Aku baru kali ini merasakan bercumbu dengan wanita.. Ternyata memuaskan..”, bisik Jeslyn sambil sesekali mengecup bibir Ani. Ketika Jeslyn dan Ani saling lumat bibir, terasa oleh Jeslyn ada tangan yang menjamah, membelai dan meremas pelan buah dadanya.
“Sayang, kamu layani si Randi..”, Zacky menyuruh dan menarik tubuh Ani dari atas tubuh Jeslyn.
“Kamu menyukai permainan istriku, Jeslyn?”, kata Zacky yang sudah telanjang bulat sambil menindih tubuh Jeslyn serta mulai menciumi leher lalu turun ke buah dada Jeslyn.
“Jangaann!! “, teriak Jeslyn sambil meronta menjauhkan wajah Zacky dari buah dadanya. Tapi Zacky dengan cepat memegang kedua tangan Jeslyn, lalu lidah dan mulutnya kembali meneruskan menjilati buah dada dan puting susu Jeslyn.
“Ohh.. Jangaannhh.. Janghh.. Jangannhh..”, rintih Jeslyn diantara rasa malu, rasa terhina, serta rasa nikmat ketika lidah Zacky bisa memberikan rasa itu. Apalagi ketika penis Zacky yang tegang dan tegak mengesek-gesek memeknya yang sudah basah. Bahkan ketika lidah Zacky turun ke perut, turun lagi hingga mencapai memeknya, Jeslyn kembali menggelepar dalam kenikmatan walau hatinya menolak diperlakukan demikian.
“Jangannhh, Biem..!”, jerit lirih Jeslyn ketika Zacky mulai mengarahkan penis ke lubang memeknya. Ani-pun yang sedang asyik disetubuhi Randi, sempat menghentikan persetubuhannya lalu bangkit dan mencoba memegang penis Zacky agar tidak menyetubuhi Jeslyn.
“Sudah! Kamu nikmati saja penis si Randi sana!”, kata Zacky aga keras sambil mendorong tubuh Ani.
“Sudahlah, Ani.. Sini!”, kata Randi sambil menarik dan merebahkan tubuh Ani di karpet lalu kembali menyetubuhi istri temannya itu.
“Ohh..!”, terdengar desah Jeslyn ketika penis Zacky masuk ke memeknya lalu dengan kasar dan cepat Zacky menggenjotnya.
“Jangan, Biemm.. Lepaskan aku!”, jerit lirih Jeslyn di sela rasa sakit dan nikmat ketika penis Zacky keluar masuk memeknya.
“Fuck you, bitch!”, kata Zacky sambil mengangkat satu kaki Jeslyn dan di tahan oleh pundaknya.
“Ohh.. Memekmu nikmat, Jeslyn..”, kata Zacky sambil memompa penisnya lebih dalam dengan posisi demikian.
“Ohh.. Mmhh..”, desah Jeslyn sambil terpejam. Rasa sakit yang ada kini berganti rasa nikmat yang luar biasa.
“Bagaimana rasanya, sayang..”, terdengar suara Ani di samping Jeslyn ketika Ani mengganti posisi dengan doggy style di atas ranjang.
“Kamu nikmati saja malam ini, Jeslyn.. Kapan lagi kita bisa bersama seperti ini..”, Randi menyela sambil mengenjot memek Ani dalam posisi menungging.
“Mmhh.. Sshh.. Ohh”, Jeslyn hanya menjawab dengan desahan pertanda sedang menikmati suatu kenikmatan ketika Zacky dengan ganas mengeluarmasukkan penis ke memeknya.
“Ooww.. Ohh..!”, terdengar suara Jeslyn menjerit sambil memegang tangan Zacky dengan kencang. Sementara tubuhnya menggeliat serta mendesakkan memeknya ke penis Zacky dan menggoyangnya dengan cepat.
“Serr! Serr! Serr!”, kembali memek Jeslyn mengeluarkan air mani yang menyembur hangat di dalam memeknya.
“Ohh.. Fuck you! Fuck you!”, kata Zacky sambil menggenjot penisnya makin cepat dan makin cepat.
“Crott! Croott! Crott!”, air mani Zacky menyembur banyak di dalam memek Jeslyn.
“Oohh..!!”, desah Zacky sambil merebahkan tubuhnya menindih tubuh Jeslyn.
Jeslyn hanya bisa memejamkan mata setelahnya. Rasa lelah serta pengaruh alkohol yang masih ada membuatnya tak mempedulikan lagi keadaan disekelilingnya. Yang sempat terdengar oleh telinga Jeslyn adalah teriakan kenikmatan yang keluar dari mulut Ani dan Randi yang sedang asyik bersetubuh di depan suami Ani sendiri. Mata Jeslyn sedikit demi sedikit makin berat. Hanya rasa nyaman dan sisa-sisa kenikmatan di memek Jeslyn yang membuat memeknya berdenyut-denyut hingga Jeslyn tertidur.
Jeslyn tertidur sampai siang hari dalam kedaan telanjang bulat. Tubuhnya tertidur hanya diselimuti oleh bed cover. Tak terdengar olehnya ketukan pintu oleh cleaning service. Sehingga ketika cleaning service membuka pintu dengan kunci cadangan yang dia bawa, dia begitu terkejut melihat tubuh molek tergolek di ranjang.
“Eh.., maaf, Bu.. Saya kira tidak ada siap-siapa di dalam”, kata petugas kebersihan tersebut.
“Tidak apa-apa.. Kembali lagi saja dan bereskan kamar saya nanti agak siang..”, kata Jeslyn sambil menyelimuti tubuhnya lebih rapat.
Setelah petugas itu keluar, Jeslyn hanya bisa merenungi apa yang terjadi semalam. Jeslyn sendiri merasa heran, dirinya tidak mau dipaksa, diperkosa, entah apapun namanya, tapi yang jelas dirinya begitu menikmati perlakuan orang lain yang begitu kasar pada dirinya pada akhirnya..
Jeslyn memang sangat suka berpetualang seks dari sebelum menikah sampai sekarang, tapi belum pernah merasakan sensasi kenikmatan seperti yang dirasakan semalam.. Ingin rasa hati Jeslyn menceritakan hal ini kepada suaminya, tapi pertentangan batin terjadi dalam hatinya karena hal ini menyangkut kepada teman-teman baik suaminya. Bahkan terbersit keinginan Jeslyn untuk kembali ingin mendapatkan sensasi kenikmatan dengan menjadi objek pemaksaan seksual.
Cerita sex sahabat, foto hot terbaru, foto hot Jilbab terbaru, foto hot tante terbaru, foto sex mahasiswi, cerita sex terbaru, cerita sex three some, Cerita Sex Perawan, cerita sex pembantu nakal, cerita sex ngentot, cerita sex ABG, cerita sex Jilbab, kumpulan cerita sex perkosaan, cerita sex Janda, cerita sex Guru, cerita sex Lesbi, cerita sex Hamil, cerita sex pembantu, cerita sex Pelajar, cerita sex setengah baya, cerita sex dosen, cerita sex SMP, cerita sex pramugari, cerita sex Bertukar pasangan, Cerita Sex Suster Sange, Cerita Sex Pacar Sange, Cerita Sex Pasangan Gay
Suka Cerita Sex Semakin Memuncak
Views:
Category:
Cerita Sex ABG
0 comments:
Post a Comment